Laman

Senin, 09 Mei 2016

Saat Otakmu Tak Bekerja

Oleh : Irkham Zamzuri

Kelam tak berbinar
Redup bergelayut
Resah dan lemah
Cuma sunyi, limbung, lalu terkapar saja

Kenapa datangnya bertubi-tubi?
Seakan tidak bisa berkompromi
Padahal kapasitas diri belum teruji
dan pada akhirnya terjatuh

Mengharap jangan berputus
Berusaha untuk tegak kepala
Maju membusung dada
Semakin dipaksa justru sukar bekerja
Perlahan memecah-belah.

Yogyakarta. 21 September 2015

Tulisan ini penulis buat disaat otak mengalami beban yang dirasa sangat berat. Masalah demi masalah tak henti menghujani. Kapasitas diri untuk menerima terpaan demi terpaan memang belum mumpuni. Coba untuk selalu sabar. Pelan-pelan. Satu-satu. Tapi lama-kelamaan kepala ini berat, gusar tak karuan. Saat semuanya membuncah dan saat otakmu tak bekerja, disaat seperti itulah kamu jadi selemah-lemahnya manusia yang tak berdaya. Mari menikmati masalah. Feel the pain. Rasakan rasa sakit ini. Sakit itu harus, memang harus sakit. Memang harus jatuh, jatuh untuk bangun, jatuh untuk merasa kalau berdiri itu adalah kekuatan. Jatuh untuk bisa membangun. Jatuh saja, sejatuh-jatuhnya. Rasakan saja jatuhmu,rasakan saja. Nikmati saja, nikmati saja. Setelah jatuh, percaya, bangkit akan jadi lebih kuat. Salam perih ... !!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar