Laman

Selasa, 04 April 2017

Terlahir Kembali?

Oleh : Irkham Zamzuri

Pada akhirnya jarum penanda yang sempat terhenti, berdetak lagi. Perlahan nan pasti memutar seirama. Karat usang berderit-derit, pertanda betapa lama ia tak bekerja. Selayaknya mesin tua, butuh dipoles sedemikian rupa demi gagahnya, direnovasi agar segera berfungsi kembali. Sedangkan manusia, merenung sedalam-dalamnya, sejauh-jauhnya, sehening-heningnya, persis dengan si mesin tua ketika sedang tak bernyawa. Terlahir kembali setelah semua kerusakan. Comeback stronger dalam dunia sepakbola. Atlet pun harus cidera untuk menghargai, tangguhnya proses kembali. Keluar dari jalur bukanlah sebuah kemunduran, justru terkadang jalur yang lebih baik sedang dianugerahkan.