Oleh : Irkham Zamzuri
Pada akhirnya jarum penanda yang sempat terhenti, berdetak lagi. Perlahan nan pasti memutar seirama. Karat usang berderit-derit, pertanda betapa lama ia tak bekerja. Selayaknya mesin tua, butuh dipoles sedemikian rupa demi gagahnya, direnovasi agar segera berfungsi kembali. Sedangkan manusia, merenung sedalam-dalamnya, sejauh-jauhnya, sehening-heningnya, persis dengan si mesin tua ketika sedang tak bernyawa. Terlahir kembali setelah semua kerusakan. Comeback stronger dalam dunia sepakbola. Atlet pun harus cidera untuk menghargai, tangguhnya proses kembali. Keluar dari jalur bukanlah sebuah kemunduran, justru terkadang jalur yang lebih baik sedang dianugerahkan.
"Mulailah menulis tidak peduli apa. Air tidak mengalir sampai keran dihidupkan." (Louis L'Amour)
Laman
Selasa, 04 April 2017
Rabu, 01 Februari 2017
Roda Hidup
Oleh: Irkham Zamzuri
Ketika putaran roda sampai ke bawah terkadang becek tanah, cadas batu, panas aspal bahkan kotoran hewan sepanjang jalan tak luput dari injakan.
Di atas ataupun di bawah yang namanya roda pasti terus berjalan.
Bisa bergerak ke depan ataupun mundur ke belakang.
Tergantung kemana pedal kau ayunkan.
Klaten. September. 2015
Ketika putaran roda sampai ke bawah terkadang becek tanah, cadas batu, panas aspal bahkan kotoran hewan sepanjang jalan tak luput dari injakan.
Di atas ataupun di bawah yang namanya roda pasti terus berjalan.
Bisa bergerak ke depan ataupun mundur ke belakang.
Tergantung kemana pedal kau ayunkan.
Klaten. September. 2015
Sikap
Oleh: Irkham Zamzuri
Jangan kekanan cuma karena suara mayoritas kekanan.
Ah, pokok nya jangan ikut-ikutan.
Apalagi hanya karena mau cari aman.
Kekirilah kalau harus kekiri, kekananlah kalau harus kekanan.
Nyatakan.
Tegaskan.
Putuskan.
Jangan diabu-abukan.
Kiri atau kanan.
Pilih !
Bukan diam ditengah nunggu hembusan angin menerbangkan.
Berani kau jadi pembeda dan berbeda ?
Selasa, 31 Januari 2017
Mahasiswa Non-Aktif Kangen
Oleh: Irkham Zamzuri
Kamu, kampusku apa kabar?
Kamu, tempatku dulu 'dihajar' apa kabar?
Kamu, tempatku dulu berdinamika apa kabar?
Kamu, tempatku dulu berjejaring ria walau bermodal sok tau dan omdo aja, apa kabar?
Kamu, tempatku dulu 'jatuh' apa kabar?
Dengar-dengar, katanya kamu sekarang terkenal ya, lebih terkenal dari sebelum nya maksud ku.
Ada apa gerangan? Kok tetiba viral?
Kamu sehat-sehat aja kan, ndak lagi 'sakit'kan?
Semoga ini hanya sebatas badai kecil belaka aja ya, seingatku sih, kamu tangguh, kuat, bermental baja gitu.
Apalagi, 'dalaman'mu teduh penuh naungan Tuhan, seperti yang akhir-akhir ini terdengar, mudah-mudah an masih benar.
Gimana perkembanganmu? Satu setengah tahun sudah kita berpisah, terakhir ku ingat waktu ku pergi, sebentar coba ku ingat, ah... suram kala itu. Awan mendung sudah pergi belum ya, jawab dong, aku tanya kabar mu ini? siapa tau suatu saat nanti, kalau bisa segera, kita bisa nostalgia ya.
Sekarang aku sudah bisa membuat perbandingan loh, berwacana dan kerja nyata. Kalau misal aku balikan sama kamu, apakah orang seperti ku masih kamu terima? Ternyata, ku kasih tahu kamu ya, kerja nyata itu berbeda sekali daripada sok tau dan berwacana saja. Berat sekali rasanya. Dan kamu tau, cuma bisa melakukan hal-hal kecil sahaja, tak se wah tak se megah kayak omongan2 dulu itu, tapi rasanya jangan tanya, luar biasaaaa.
Itu dr pengalamanku pribadi loh ya, coba sekiranya bisa sampaikan itu ke beberapa anggota mu. Biar apa, katamu??? Ayolah... kita sama2 gede dan sudah tau, sok tau itu ndak tau apa2 kan sejatinya? Kasian kalau jenis2 seperti ini masih kau tetaskan. Nah, apalagi kabarnya, namamu lagi terbang melayang, bisa nih momentum ini kamu manfaatkan, buat bilang terang2an dengan lantang, mumpung kamu lagi di atas, gini deh, "misal masih sok tau tp terus sok2an" kelaut aja gitu. Gimana, pus? Sepakat ndak nih? Males nanti kalau aku balik, tp masih banyak yang gitu-gitu itu.
Ah, tapi apapun itu, terserah kamu lah. Aku masih sayang kamu, pus, asal kamu tahu. Cuma lagi kangen aja, biasa kan misal ngelantur.
Kamu, kampusku apa kabar?
Kamu, tempatku dulu 'dihajar' apa kabar?
Kamu, tempatku dulu berdinamika apa kabar?
Kamu, tempatku dulu berjejaring ria walau bermodal sok tau dan omdo aja, apa kabar?
Kamu, tempatku dulu 'jatuh' apa kabar?
Dengar-dengar, katanya kamu sekarang terkenal ya, lebih terkenal dari sebelum nya maksud ku.
Ada apa gerangan? Kok tetiba viral?
Kamu sehat-sehat aja kan, ndak lagi 'sakit'kan?
Semoga ini hanya sebatas badai kecil belaka aja ya, seingatku sih, kamu tangguh, kuat, bermental baja gitu.
Apalagi, 'dalaman'mu teduh penuh naungan Tuhan, seperti yang akhir-akhir ini terdengar, mudah-mudah an masih benar.
Gimana perkembanganmu? Satu setengah tahun sudah kita berpisah, terakhir ku ingat waktu ku pergi, sebentar coba ku ingat, ah... suram kala itu. Awan mendung sudah pergi belum ya, jawab dong, aku tanya kabar mu ini? siapa tau suatu saat nanti, kalau bisa segera, kita bisa nostalgia ya.
Sekarang aku sudah bisa membuat perbandingan loh, berwacana dan kerja nyata. Kalau misal aku balikan sama kamu, apakah orang seperti ku masih kamu terima? Ternyata, ku kasih tahu kamu ya, kerja nyata itu berbeda sekali daripada sok tau dan berwacana saja. Berat sekali rasanya. Dan kamu tau, cuma bisa melakukan hal-hal kecil sahaja, tak se wah tak se megah kayak omongan2 dulu itu, tapi rasanya jangan tanya, luar biasaaaa.
Itu dr pengalamanku pribadi loh ya, coba sekiranya bisa sampaikan itu ke beberapa anggota mu. Biar apa, katamu??? Ayolah... kita sama2 gede dan sudah tau, sok tau itu ndak tau apa2 kan sejatinya? Kasian kalau jenis2 seperti ini masih kau tetaskan. Nah, apalagi kabarnya, namamu lagi terbang melayang, bisa nih momentum ini kamu manfaatkan, buat bilang terang2an dengan lantang, mumpung kamu lagi di atas, gini deh, "misal masih sok tau tp terus sok2an" kelaut aja gitu. Gimana, pus? Sepakat ndak nih? Males nanti kalau aku balik, tp masih banyak yang gitu-gitu itu.
Ah, tapi apapun itu, terserah kamu lah. Aku masih sayang kamu, pus, asal kamu tahu. Cuma lagi kangen aja, biasa kan misal ngelantur.
Langganan:
Postingan (Atom)